Kaum Sunni di Iraq Tolak Permintaan Maaf Bush

Kaum Sunni Iraq menolak permintaan maaf Presiden George W Bush atas perisitiwa yang menjadikan Al-Quran sebagai sasaran tembak tentara AS

Kaum Sunni Iraq menuntut supaya para pelakunya dihukum dengan hukuman yang paling berat. Karena, selama ini hukum di Iraq –yang dikuasai oleh orang-orang Syiah— membiarkan perisitiwa tersebut. Peristiwa penghinaan terhadap kitab suci Al-Quran tersebut telah menyakiti kaum Sunni di Iraq. Terlebih, peristiwa itu bukan kali pertama terjadi, tetapi sudah tiga kali.

Penghinaan pertama terjadi pada tahun 2005. Mereka melumuri Al-Quran dengan kotoran dan meletakkannya di WC. Masih tak puas dengan hal itu, mereka membunuh kaum muslimin yang ketika itu menentang atas penghinaan tersebut.

Penghinaan kedua terjadi pada tahun 2006. Mereka mengambil Al-Quran dari salah satu masjid di Iraq, kemudian menggambarkan salib di setiap Al-Quran. Ketika peristiwa itu terjadi, hukum Syiah pun diam atau membiarkan, seolah-seolah peristiwa tersebut tidak menyakiti mereka.

Penghinaan ketiga terjadi pada tahun 2008. Mereka menjadikan Al-Quran sebagai sasaran latihan tembak. Tak ayal, peristiwa ini pun kembali mengundang kemarahan kaum Sunni di Iraq. [islamu/]