Muslim Fontana Sambut Masjid Pertama

Masjid dan pusat kegiatan Islam pertama berdiri di kota Fontasa, Amerika. Umat Islam menyambutnya dengan gembira

Hidayatullah.com--Para politis dan pemimpin agama bekumpula, Jumat, (23/5) lalu di Fontana, Amerika. Mereka datang untuk merayakan berdirinya masjid dan pusat ibadah umat Islam yang baru di bagian utara kota itu.

Imam Faiz Shah dan sekitar 200 yang lain berkumpul dengan Mayor Mark Nuaimi dan anggota-anggota Dewan Kota untuk melakukan peletakan batu pertama di jalan lebarSierra dan Miller, di mana pembangunan Masjid akan didirikan.

Masjid dengan luas 6.000 meter persegi akan melengkapi ketenangan 70 keluarga Muslim di kota tersebut.

Masjid yang dirancang berdiri dalam ketinggian 28 kaki, dengan suatu dan suatu menara 47 kaki ini akan memungkinkan keluarga-keluarga Muslim yang tinggal di kota Fontana untuk beribadah secara mudah lima kali sehari.

Chaudhery Akram, seorang warga ikut menghadiri upacara peletakan bersama anaknya, Skander. Akram ikut senang menjadi bagian dari masjid pertama milik kota tersebut. Apalagi juga akan dibangun studio karate di lokasi itu.

"Aku kemari sepanjang waktu untuk shalat," ujar Akram . "Ini adalah suatu simbol dari kebersamaan."

Syah, seorang penduduk asli Pakistan yang pindah ke kota Arcadia lima tahun lalu, mengatakan sangat memahami keperluan masjid.

"Kami berdoa 5 kali dalam sehari. Itulah sebabnya begitu penting untuk memiliki masjid mu sendiri," ujarnya. Ketika pertama mendapat di sini, aku harus menyetir 10 mil untuk shalat," katanya.

"Ketika anda memperhatikan kekuatan Amerika, itu adalah kemampuan kita untuk mendukung organisasi-organisasi berbasis iman," ujar Naomi saat peletakan batu pertama. "Aku berpikir fasilitas akan merupakan suatu berkat tidak hanya kepada para teman dan keluarga mu, tetapi sesamamu yang datang kemari," ujar Naomi.

Surat Kabar Daily Bulletin, mengatakan, selain 200 tamu yang datang dalam acara peresmian juga hadir bupati dan anggota DPR Tingkat Kabupaten Fountana.
Dengan tempat ibadah ini, kini, umat Islam di Fontana tidak perlu lagi pergi ke kota lain untuk shalat Jumat. [db/cha/www.hidayatullah.com]