ISLAM & IPTEK
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
ISLAM & IPTEK

Baku Beking Pande Dalam Kajian Islam & Iptek
 
IndeksIndeks  PortalPortal  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  Login  Forum JatonForum Jaton  Dunia Mualaf VidioDunia Mualaf Vidio  KristologiKristologi  Mesjid KitaMesjid Kita  Sain & Qur'anSain & Qur'an  Alam SemestaAlam Semesta  Jalan LurusJalan Lurus  Belajar Qur'anBelajar Qur'an  Mengaji ( Iqra' )Mengaji ( Iqra' )  Jaton SilaturachmiJaton Silaturachmi  

 

 Tasawuf adakah dalam islam?

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin



Jumlah posting : 271
Join date : 31.01.08

Tasawuf adakah dalam islam? Empty
PostSubyek: Tasawuf adakah dalam islam?   Tasawuf adakah dalam islam? Icon_minitimeSun May 04, 2008 7:19 pm

Tasawuf adakah dalam islam?

Bismillahirrohmaanirrohiim

Islam itu menyangkut segala aspek yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia lainnnya, manusia dengan lingkungan hidupnya, dan manusia dengan Tuhan. Karena itu Islam bukan sekedar syariat yang berkaitan dengan aktivitas lahiriah manusia sehari-hari namun juga aspek yang halus yang berkaitan dengan hatinya. Bagaimana mungkin Umat Islam menjadi bagus akhlaknya kalau akalnya tumpu dan hatinya menjadi pendengki. Jadi diperlukan juga cara mengolah kondisi kejiwaan Umat Islam yang dalam bahasa Arab disebut Akhlak, kemudian dalam segi ilmu muncul istilah TASAWUF.

Kalau Anda terpaku dengan "istilah bahasa" Anda akan repot untuk menerima "FIQIH", "Ekonomi Islam", atau lain-lainnya padahal sumbernya ada semua di Al Qur'an. Jadi, Islam menyangkut lahir dan batin, Iman, Islam dan Ihsan seperti diungkapkan di hadits yang mengabarkan tanya jawab Rasul dengan M. Jibril. Perluasan arti ketiga pilar Iman, Islam dan Ihsan ini yang berkembang menjadi berbagai cabang ilmu yang sumbernya AQ dan sunnah Rasul.

Sebenarnya KITA TIDAK BOLEH HANYA TERPAKU DI SATU POJOK ILMU SAJA misalnya Fiqih saja atau apa yang menurut kita enak. Demikian juga kita bersyariat, bertarikat, bermakrifatullah dengan akhlak kita dengan pedoman AQ dan sunnah, dan akhirnya berhakikat yang terungkap di QS 57:3 sebagai musyahadah menyaksikan Awal dan Akhir, Lahir dan Bathin, Yang Meliputi Segala Sesuatu.

Jadi, JANGAN MENCERAI BERAIKAN AKAL DAN HATI ANDA kalau tidak malah kejeblos lumpur GHURUR dan tipu daya Iblis dan setan yang mengawasi kita dari kiri,kanan, depan, dan belakang. Jangan terlalu naif dengan terjebak pertanyaan bodoh yang nampaknya pancingan kaum Israiliyat "Apakah ada di zaman Rasul?" karena al-Qur'an sebenarnya sudah komplit sebagai wacana fundamental bagi Umat Manusia di Planet Bumi untuk hidup dan mati dengan menyaksikan dan menyatakan dalam kehidupan sehari-hari Jamal dan Jalal Allah (ctt: dengan demikian adanya AQ bukan sekedar Umat Islam saja yang diuntungkan tetapi yang bukan beragama Islam pun sebenarnya diuntungkan benar).

Abul Hasan Al-Fusyandi, seorang tabi’in yang hidup sezaman dengan Hasan Al-Bisri (w. 110H./728 M.) mengatakan: "Pada zaman Rasulullah saw., tasawuf ada realitasnya, tetapi tidak ada namanya. Dan sekarang, ia hanyalah sekedar nama, tetapi tidak ada realitasnya."

Pernyataan ulama dari kalangan tabi’in ini bisa menjadi acuan untuk menjawab keraguan Anda, Apakah ada dalam ajaran Rosululloh Saw?. Memang benar, tidak ada istilah tasawuf pada zaman Rasulullah saw. Namun, realitasnya ada dalam kehidupan dan ajaran Rasul saw. seperti sikap Zuhud, Qona’ah, Taubat, Ridha, Shabar, dll. Nah, kumpulan dari sikap-sikap mulia seperti ini dirangkum dalam sebuah nama yaitu Tasawuf. Seperti dalam perkuliahan, ada yang disebut Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Budaya Dasar, dll. Nah, kumpulan materi perkuliahan ini kemudian disebut MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum).

Oleh sebab itu, ketika Imam Ahmad menulis buku tentang tasawuf, beliau tidak memberi nama kitab itu dengan Kitaab At-Tasawuf. Akan tetapi, beliau memberi nama kitab itu dengan Kitaab Az-Zuhud (Kitab tentang Zuhud). Kalau kita cermati isi kitab tersebut, hampir seluruh isinya membicarakan persoalan-persoalan yang ada dalam kajian tasawuf.

Jadi, kita tidak perlu mempersoalkan nama, yang penting realitas atau substansinya. Dalam mengarungi hidup, kita harus punya jiwa zuhud, qana’ah, taubat, muraqabatullah, ‘iffah, dll. Anda boleh (tidak termasuk bid’ah) memberi nama untuk sederet istilah itu dengan nama Tasawuf. Namun kalau Anda tidak suka dengan istilah Tasawuf dengan alasan istilah tersebut tidak dipakai pada zaman Rasulullah saw., pakai saja istilah lain seperti yang digunakan Imam Ahmad yaitu ilmu Zuhud. Yang pasti, materi yang di bahas dalam ilmu zuhud dan ilmu tasawuf substansinya sama, yang berbeda hanyalah masalah nama. Apalah arti sebuah nama, yang penting substansinya!

Adapaun makna Tasawuf, kita bisa lacak dari asal-usulnya. Para ahli mengatakan bahwa:

* Tasawuf berasal dari kata "As-suuf" artinya bulu atau kain wol yang kasar. Kemudian kata As-Suuf diberi akhiran "ya" (As-Suufiya) yang dinisbahkan kepada orang yang suka memakai pakaian yang terbuat dari bulu binatang sebagai lambang kesederhanaan. Lawan pakaian sutera yang merupakan simbol kemewahan. Kemudian seseorang yang lebih mengutamakan kesederhanaan disebut Sufi.
*


* Tasawuf berasal dari kata Ahl-Shuffah yaitu sekelompok shahabat miskin yang hijrah ke Madinah dan tidak memperoleh tempat tinggal. Sehingga Rasulullah saw. menempatkan mereka di serambi masjid. Tempat itu dinamakan Suffah, sedangkan para penghuninya disebut Ahl-Shuffah. Dari kata Suffah inilah lahir kata Tasawuf.
*


* Tasawuf berasal dari bahasa Yunani, yaitu Theosophos. Theo artinya Tuhan dan Sophos artinya hikmah. Dengan demikian Tasawuf berarti hikmah ketuhanan. Pada umumya yang berpendapat demikian adalah para orientalis.
*


Dalam perkembangan berikutnya, para ahli memberikan banyak definisi mengenai hal ini, sehingga Annemarie Schimmel mengatakan, sulit mendefinisikan tasawuf secara komprehensif, karena kita hanya bisa menyentuh salah satu aspeknya saja.

Walaupun susah mencari makna yang komprehensif, namun kita perlu mengutip salah satu pengertian tasawuf yang disampaikan seorang tokoh sufi modern yaitu Al-Junaid Al-Baghdadi (w. 289 H.) yang menyebutkan, "Tasawuf adalah riyadhah (latihan) membebaskan hati dari hayawaniyyah (sifat yang menyamai binatang) dan menguasai sifat basyariah (kemanusiaan) untuk memberikan tempat bagi sifat-sifat kerohanian yang suci, berpegang pada ilmu dan kebenaran, dan benar-benar menepati janji terhadap Allah swt. dan mengikuti sunah Rasululullah saw."

Mencermati definisi ini, bisa kita simpulkan bahwa tasawuf adalah latihan untuk membersihkan jiwa dari sifat-sifat kebinatangan dan mengisinya dengan akhlak mulia melalui pelaksanaan ajaran agama yang benar dengan mengikuti apa yang disunahkan Rasulullah saw.

Wass
Kembali Ke Atas Go down
https://islamiptek.indonesianforum.net
 
Tasawuf adakah dalam islam?
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Frida T Maramis, Jalan & Kebenaran Kutemukan Dalam Islam
» Meski Paus Vatikan Lecehkan Islam,3220 Kristen Msk Islam
» Mengapa Aku Memilih Islam - Berita Mualaf & Islam
» Rukun Islam

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
ISLAM & IPTEK :: KATAGORI UTAMA :: Kajian Agama Islam-
Navigasi: